InfoPGRI_ Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) Cabang Leuwiliang menggelar tasyakuran pada Jumat (26/11/ 2021). Acara dilaksanakan di Gedung Juang PGRI Cabang Leuwiliang pukul 07.30 s.d selesai. Perhelatan ini untuk merayakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-76. Tujuan kegiatan ini sebagai wujud syukur dan merefleksi perjuangan para guru.
Kegiatan ini dihadiri Endang Darmawan,SPd.,MM, selaku Ketua PGRI Cabang Leuwiliang, Kusnara, S.Pd., MM. selaku Koordinator Pelayanan Pendidik (Koryandik) Kecamatan Leuwiliang, Daswara Sulanjana, S.H. selaku Camat Leuwiliang, Kasie Pendidikan Kecamatan Leuwiliang, Kapolsek Leuwiliang, Pengurus Cabang, Pengurus Ranting, dan undangan khusus yakni para guru anggota PGRI Cabang Leuwiliang yang baru saja memasuki masa purnabakti.
Dalam sambutannya Endang menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada kegiatan perayaan HGN dan HUT PGRI ke-76. Ia berpesan agar para guru memiliki sikap adapitf dan responsif terhadap situasi dan perkembangan teknologi saat ini. Beliau pun berharap PGRI menjadi rumah yang nyaman bagi guru sebagai tempat berdiskusi untuk meningkatkan profesionalisme, tumbuh menjadi organisasi profesi yang dicintai anggotanya, dihargai dan disegani oleh mitra kerja, serta keberadaannya diakui oleh masyarakat. Diakhir sambutan, ia menyampaikan pesan Bupati Bogor agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selanjutnya Camat Leuwiliang, Daswara mengucapkan selamat Hari Guru dan HUT PGRI kepada guru-guru di Kecamatan Leuwiliang. Ia berharap, guru-guru terus bersemangat untuk mendidik, meningkatkan kompetensi, dan profesionalismenya. Selain itu, ia sangat berharap infrastruktur bidang pendidikan, terutama sekolah-sekolah menjadi lebih baik. Dengan bangunan yang layak beserta sarana dan prasarana yang memadai, pendidikan di kecamatan Leuwiliang akan semakin baik. “ Melalui peringatan HGN dan HUT PGRI dengan tema Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan, saya berharap guru-guru tetap menjaga semangat mendidik di masa pandemi dengan hati nurani yang tulus. Seperti kita ketahui bersama, zaman sekarang orang tua disibukkan dengan pekerjaannya. Ancaman internet yang negatif telah memasuki rumah-rumah. Ketulusan hati nurani Bapak-Ibu guru inilah yang akan menangkal dampak negatif dan dapat membangun karakter-karakter positif anak didik. Selamat Hari Guru bapak-Ibu semua. Semoga pengabdian Bapak-Ibu semua menjadi ladang pahala di akhirat. Saya juga mengucapkan terima ksih yang sebesar-besarnya untuk Bapak-Ibu guru yang saat ini memasuki masa purnabakti. Terima kasih untuk pengabdiannya selama ini “ pungkasnya menutup pidato.
Diakhir kegiatan upacara terdapat siraman rohani yang dipandu oleh Sartiyo, M.Pd. hal ini merupakan wujud refleksi bersama. Sartiyo mengungkapkan bahwa guru paling baik adalah guru yang dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik, rekan guru dan lainnya.
Sebagai penutup kegiatan dilakukan penyerahan cinderamata kepada 34 anggota PGRI yang memasuki masa purnabakti. Salah satu penerima cinderamata ini adalah Yustina Sumarmi. Ia merupakan salah satu guru honorer sampai masa purna bakti yang mengabdi di SDN Harapan Mulya. Sebagai bentuk kebersamaan dan silahturahmi, pada akhir acara para tamu undangan menikmati hidangan prasmanan yang telah disiapkan panitia. Terlihat dalam kegiatan ini semua anggota PGRI berbaur dengan penuh keakraban dan persaudaraan.
# Reportase lapangan dan dokumentasi_Julaeha, S.Pd. (PGRI cabang Leuwiliang)
# Kurator_ Tikom (Sekbid Kominfo)
# HGN 2021 dan HUT PGRI ke-76 “ Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”